Mushola adalah ruang khusus untuk beribadah bagi umat muslim. Pada umumnya ruang mushola berukuran lebih kecil dari masjid. Desain ruang mushola di rumah biasanya bisa dibuat dengan ukuran yang relatif kecil karena hanya untuk digunakan oleh keluarga inti atau tamu yang berkunjung saja.
Kegiatan ibadah umat muslim tidak hanya salat saja. Ada juga kegiatan lain seperti salat berjamaah dan mengaji. Kegiatan ini biasanya dilakukan di kamar tidur atau di ruang keluarga.
Ruang mushola saat ini memang masih menjadi ruang pelengkap di rumah. Keberadaannya bisa digabung dengan ruangan lain di rumah. Namun alangkah baiknya jika keluarga memiliki satu ruang khusus untuk khusuk beribadah.
Beberapa manfaat memiliki ruang mushola di rumah diantaranya adalah Ibadah dapat dilakukan lebih khidmat karena jauh dari gangguan suara seperti televisi atau lalu lalang orang. Berada di dalam ruang mushola, ibadah akan terasa lebih nyaman dan tenang karena bisa fokus.
Jika di kamar tidur, ibadah dilakukan sendiri-sendiri, dengan adanya ruang mushola kegiatan beribadah dapat dilakukan bersama dengan anggota keluarga yang lain. Kekompakan keluarga akan terus terjaga karena punya kegiatan positif bersama-sama, dengan begitu suasana rumah menjadi lebih adem. Yang terakhir, ketika ada tamu berkunjung dan ingin salat tidak perlu kebingungan lagi karena sudah ada tempat khusus.
Ragam Gaya Desain Ruang Mushola di Rumah
Banyak sekali pilihan gaya yang bisa diterapkan saat mempersiapkan desain ruang mushola di rumah, berikut beberapa di antaranya:
- Gaya industrialis menitikberatkan pada mempertahankan warna asli material. Aplikasinya bisa digunakan di pemilihan material untuk dinding dan lantai seperti bata merah, semen atau beton ekspos.
- Gaya etnik biasanya diaplikasikan pada pemilihan dekorasi dalam ruangan. Untuk dinding dibiarkan dengan warna netral. Aksen etnik bermain di ornamen dinding yang unik seperti nuansa mediterania, pemilihan karpet Moroko yang cantik, tirai bermotif dengan warna yang cerah, atau wallpaper yang bermotif nusantara.
- Gaya minimalis biasanya dipilih karena lahan yang terbatas. Di rumah berukuran kecil lahan-lahan kosong adalah harta yang paling berharga. Temukan sudut-sudut kosong untuk disulap menjadi desain ruang mushola di rumah. Daerah kosong di bawah tangga juga bisa dimanfaatkan. Berikan langit-langit yang tinggi untuk menyiasati sempitnya ruangan. Untuk warna dinding dan lantai, pilih warna yang terang untuk kesan yang lebih luas.
- Gaya semi outdoor memberikan kelegaan karena ruangan terbuka dan tidak pengap. Ruang mushola dapat dibangun dekat taman di dalam rumah. Dengan begitu angin semilir dapat masuk dan keluar, menemani waktu anda beribadah. Jika tidak mau terlalu terbuka, pasang pintu kaca atau jendela kaca yang tinggi agar tetap terasa privasinya.
8 Tips Mewujudkan Desain Ruang Mushola di Rumah Anda
Sebelum menuju tahapan pembangunan desain ruang mushola di rumah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu, berikut beberapa tipsnya:
Luas ruangan
Desain ruang mushola di rumah tidak membutuhkan luas ruang yang besar sekali. Untuk kebutuhan minimal beribadah salat 1 orang, besar ruang yang dibutuhkan hanya 70×140 cm. Tidak sulit bukan? Yang terpenting adalah fungsinya bukan luasan ruangannya.
Menetapkan arah kiblat
Sebelum mewujudkan desain ruang mushola di rumah, pastikan terlebih dahulu arah kiblat yang benar. Arah kiblat akan menjadi bagian depan ruang mushola. Sedangkan pintu akses masuk dan keluar ruang mushola bisa di bagian belakang atau di samping.
Pemilihan warna
Ciri desain ruang mushola di rumah yang utama adalah ruang yang suasananya sejuk dan terang. Pilih warna-warna yang terang atau pastel agar suasana ruangan tidak pengap. Hindari aplikasi warna yang kontras atau tabrak warna karena akan merusak suasana yang sejuk.
Penerangan yang cukup
Ruang mushola harus memiliki penerangan yang memadai. Agar ruang terang dan tidak pengap, beri lampu dengan keterangan yang cukup, atau berikan ventilasi agar cahaya alami bisa masuk ke dalam ruang mushola. Untuk kesan yang mewah dan estetis, berikan pencahayaan di sudut-sudut tembok, penerangan yang estetis
Pilihan furniture
Beri rak atau lemari gantung untuk menyimpan Alquran dan alat sholat seperti sarung, mukena, dan sajadah. Tempatkan di tempat yang strategis agar mudah dijangkau. Pilih rak atau lemari gantung yang warnanya senada dengan keseluruhan tema ruangan.
Pasang karpet tebal di lantai agar beribadah semakin nyaman dan lantai tidak mudah berdebu. Jangan lupa bersihkan karpet secara berkala untuk menghindari debu dan kotoran yang menempel.
Dekorasi ruang mushola
Ruang mushola yang berwarna netral dapat ditambah beberapa dekorasi agar tidak terlalu sepi. Syaratnya jangan terlalu banyak dengan warna yang mencolok agar tidak mengganggu konsentrasi beribadah.
Dekorasi seperti ornamen kaligrafi akan mempercantik dinding yang polos. Bisa juga tambahkan pajangan kayu bertuliskan lafaz Allah dan Muhammad. Hindari memasang gambar atau patung makhluk hidup dalam ruang mushola.
Bagian dinding juga bisa dimodifikasi dengan memasang wallpaper unik, material ekspos, atau dekorasi dinding timbul. Lantai bisa dipasang panel kayu untuk suasana yang berbeda.
Berikan pengharum ruangan agar ruang mushola selalu wangi dan tidak apek.
Beri pembeda ruangan
Untuk membedakan ruang mushola dengan ruangan yang lain, naikkan lantai kira-kira 10cm. Pasang sekat seperti tirai atau partisi untuk memberikan privasi. Beri pembatas ruang yang kokoh untuk meredam suara dari luar ruang mushola.
Tempat wudhu
Tempat berwudhu biasanya berada di dekat ruang mushola. Tidak perlu ruang yang terlalu besar, satu keran saja cukup. Perhatikan penempatan tempat wudhu agar percikan air tidak masuk dan membuat lembab ruang mushola
Untuk ide lain seputar desain ruang mushola di rumah, hubungi “Konsultan Ruang Rummx” dan diskusikan dengan arsitek dan kontraktor profesional mereka.