Perbedaan ciri bangunan rumah ala eropa modern dan eropa kuno – Bangunan rumah ala Eropa menjadi salah satu gaya bangunan yang cukup diminati oleh banyak masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari gaya arsitekturnya yang unik dan istimewa sehingga dapat menarik minat dari banyak kalangan.
Selain itu, gaya bangunan rumah ala Eropa memiliki ciri khas yang cukup melekat. Ciri bangunan tersebut tidak akan membosankan dan terkikis oleh waktu.
Perbedaan Ciri Bangunan Rumah Ala Eropa Modern dan Eropa Kuno
Bangunan rumah ala Eropa sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni Eropa modern dan Eropa kuno/klasik. Meskipun sama-sama rumah ala Eropa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Mulai dari arsitektur bahkan furniture yang dipakai di kedua jenis gaya rumah tersebut. Walaupun begitu, baik rumah ala Eropa modern maupun Eropa kuno memiliki peminat masing-masing yang sama banyaknya. Agar menambah pengetahuan, berikut beberapa perbedaan ciri-ciri bangunan rumah ala Eropa modern dan Eropa kuno.
1. Tren yang Digunakan
Perbedaan antara rumah ala Eropa modern dan Eropa kuno yang pertama adalah tren yang digunakan di masing-masing gaya rumah. Pada umumnya, bangunan rumah ala Eropa kuno mempunyai karakter yang khas, yakni mengikuti negara serta arsitek yang mendesain rumah tersebut. Jadi, gaya rumah yang digunakan bisa berbeda setiap masanya tergantung arsitek dan negaranya.
Sebaliknya, bangunan rumah ala Eropa modern lebih menyesuaikan dengan tren yang sedang berkembang. Arsitekturnya lebih bebas dan fleksibel tanpa harus terpaku pada satu gaya tertentu. Desainnya cenderung minimalis, simpel, namun tetap elegan.
Jika Anda juga tertarik dengan arsitektur klasik, Anda juga bisa mengecek artikel kami yang lain mengenai 7 Inspirasi Arsitektur Rumah Klasik yang Timeless.
2. Segi Ornamen dan Aksesoris yang Digunakan
Pada umumnya, bangunan rumah ala Eropa kuno pemberian identik dengan pemberian ornament yang cukup banyak. Detail ornament banyak digunakan baik dari segi eksterior maupun interior rumah. Ukiran yang digunakan juga sangat mendetail seperti ukiran berwarna emas.
Sebaliknya, di rumah gaya Eropa modern terkesan minimalis karena tidak banyak memberikan fokus terhadap ornament. Bukannya tidak ada, namun ornamentnya sedikit bahkan hampir tidak ada. Selain itu, aksesoris yang digunakan di setiap sisi juga tidak sebanyak rumah ala Eropa kuno.
3. Penggunaan Pilar
Jika dulu rumah ala Eropa kuno identik dengan pilarnya yang sangat megah, saat ini pun tradisi tersebut juga masih tetap ada. Para pecinta rumah ala Eropa kuno atau klasik masih suka membuat pilar di depan rumah dengan ornament yang mencolok dan sangat mendetail.
Di sisi lain, rumah ala Eropa modern jarang menggunakan pilar besar seperti gaya kuno. Jika pun ada, pilar yang digunakan lebih simpel tanpa banyak detail. Gaya ini lebih sering disebut sebagai perpaduan antara Eropa modern dan klasik.
Jika Anda tertarik dengan desain rumah mewah ala Eropa modern, jasa desain rumah mewah di Semarang dapat membantu mewujudkan impian Anda.
4. Furniture yang Dipakai
Terakhir, tentunya furniture di dalam masing-masing jenis rumah tersebut berbeda satu sama lain. Dapat Anda lihat, furniture yang dipakai di rumah ala Eropa kuno terkesan megah karena ukurannya besar disertai dengan ukiran ornament yang cukup mencolok. Berbeda dengan furniture rumah ala Eropa modern yang lebih simple namun tetap terlihat mewah.
Walaupun kedua gaya ini memiliki perbedaan yang signifikan, banyak orang yang menyukai keduanya. Beberapa bahkan memadukan elemen dari kedua gaya ini untuk menciptakan rumah dengan nuansa unik dan elegan. Apakah Anda tertarik untuk mengadopsi gaya arsitektur Eropa modern atau kuno untuk rumah impian Anda?
Jika iya, jangan ragu untuk menghubungi RUMMX yang siap membantu Anda dengan layanan profesional dalam desain arsitektur.
Kami juga menawarkan berbagai jasa lainnya, seperti jasa desain rumah mewah yang akan mewujudkan hunian sesuai dengan impian Anda.