Yang sering terjadi saat melakukan perbaikan hunian adalah biaya renovasi rumah yang dikeluarkan membengkak jauh dari yang seharusnya. Hal ini dapat terjadi karena pemilik rumah melakukan beberapa hal yang kurang tepat mulai dari perencanaan sampai ketika renovasi selesai dilakukan.
Penyebab Biaya Renovasi Rumah Tidak Sesuai Budget
Selain biaya renovasi rumah yang membengkak, waktu dan energi juga banyak tersita. Banyak renovasi rumah yang terhenti di tengah jalan atau bahkan menghasilkan desain yang tidak nyaman. Pada akhirnya pemilik rumah harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk perbaikan desain yang mengecewakan. Tidak heran banyak orang yang stres hanya karena merenovasi rumah.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan hingga menyebabkan pembengkakan biaya renovasi rumah:
Mendahulukan Keinginan Bukan Kebutuhan
Banyak yang memutuskan untuk merenovasi karena gemas dengan desain tertentu. Mungkin setelah meiihat desain sebuah rumah di instagram atau tetangga depan, kemudian merasa terinspirasi untuk merenovasi. Tidak sepenuhnya salah, namun ini bukan tindakan yang bijaksana.
Sebaiknya pekerjaan renovasi dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada di rumah. Entah itu disebabkan oleh kerusakan atau ketidaksempurnaan. Misalnya renovasi kamar mandi karena bak mandi bocor dan merembes ke dinding dibaliknya. Atau cat dinding yang sudah mulai mengelupas padahal sudah akan musim hujan. Artinya ada sebuah masalah dan mendesak untuk diperbaiki.
Dengan memperhatikan hal ini, anda akan terhindar dari pembengkakan biaya renovasi rumah yang habis untuk hal-hal kurang penting.
Kurang Perencanaan
Renovasi adalah pekerjaan besar yang membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Jadi merencanakan renovasi sangat penting agar biaya renovasi rumah dan waktu yang anda keluarkan sepadan dengan hasilnya.
Menentukan desain dan budget adalah bagian awal dari perencanaan. Anda harus memahami kerusakan apa yang muncul, apa penyebabnya, dan bagaimana memperbaikinya. Jika ada beberapa bagian yang harus diperbaiki, sebaiknya anda membuat skala prioritas. Kerjakan satu dulu, jangan semuanya dalam satu waktu. Tanpa adanya persiapan biaya renovasi dan perencanaan yang matang, nantinya malah akan menyusahkan di kemudian hari.
Perencanaan yang matang juga menghindarkan anda dari pemborosan biaya renovasi rumah. Anda tidak akan berbelanja material hanya karena sedang diskon. Anda juga tidak akan terburu-buru membeli perabot baru padahal perabot lama masih bisa didaur ulang, karena anda sudah memikirkannya dan memasukkannya dalam perencanaan.
Tidak Menaati Rencana Yang Sudah Dibuat
Rencana sudah dibuat tapi anda enggan menaatinya. Renovasi sudah setengah jalan lalu anda berubah pikiran. Ingin mengganti cat menjadi wallpaper atau ingin mengganti bak mandi menjadi shower.
Perubahan tiba-tiba ini akan mengubah proses renovasi. Efeknya biaya yang timbul bisa lebih besar dan waktu renovasi menjadi molor.
Membuat Rencana Biaya Renovasi Rumah Yang Tidak Realistis
Maksud hati ingin berhemat tapi jadinya malah tidak realistis. Kegiatan renovasi memang membutuhkan banyak biaya. Itu sebabnya anda jangan memaksakan diri. Jika dana memang belum mencukupi sebaiknya renovasi ditunda. Jika renovasi mendesak untuk dilakukan, kerjakan yang paling penting saja.
Karena ingin berhemat biaya renovasi rumah seperti untuk material ditekan, anda memilih material yang kualitasnya kurang baik. Akhirnya hasil renovasi kurang memuaskan. Karena tidak puas anda terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaiki.
Material yang kualitasnya kurang baik juga tidak awet dan tahan lama. Anda malah mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan jangka panjangnya.
Jangan lupa menambahkan dana cadangan dalam budget biaya renovasi rumah sebesar 10-20% untuk berjaga-jaga ketika ada kenaikan harga material, misalnya. Jangan sampai dana sudah habis duluan padahal renovasi belum selesai.
Sebuah tips, setelah renovasi sudah setengah jalan, evaluasi kembali rencana anggaran untuk memastikan bahwa anggaran masih sesuai rencana sehingga anda bisa mengendalikan laju proyek. Hal ini mencegah anda menghabiskan lebih banyak uang secara drastis.
Karena renovasi dihitung dari pekerjaan yang menyeluruh, maka jangan coba-coba mengubah keputusan di tengah jalan. Jika anda cukup ketat dengan anggaran, anda akan akan bisa menyelesaikan renovasi sesuai rencana.
Merenovasi Saat Anak Masih Kecil
Ada baiknya anda menunda merenovasi jika memiliki anak kecil di rumah. Anak-anak selalu selalu ingin tahu dan sedang berada di masa aktif-aktifnya. Apakah anda yakin merelakan dinding dan lantai yang sudah indah dijadikan kanvas untuk melukis?
Tunggu mereka besar sedikit, ketika mereka sudah mulai mengerti. Lebih pas lagi ketika mereka di usia meminta kamar sendiri. Anda bisa sekalian merenovasi untuk menambah kamar untuk buah hati anda.
Menyepelekan Masalah Yang Timbul
Di tengah renovasi biasanya ditemukan hal sepele yang sering diabaikan oleh pemilik rumah. Misalnya ketika membongkar lantai, anda menemukan pipa saluran air pada bagian-bagian tersebut. Jangan sekali-kali mengabaikannya begitu saja. Sebaiknya periksa pipa saluran air sebelum lantainya ditutup kembali. Biasanya pada rumah yang sudah berusia tua, ada kemungkinan pipanya harus diganti meski secara penampakan baik-baik saja.
Tidak ada salahnya untuk memeriksa dan mengganti jika memang diperlukan. Daripada nanti di masa depan ada keluhan dan anda harus membongkar lantai yang sudah cantik.
Tidak Menggunakan Jasa Yang Profesional
Menggunakan jasa renovasi rumah profesional akan lebih menghemat biaya secara keseluruhan. Dengan bekerja sama dengan jasa profesional, pekerjaan merenovasi anda dikerjakan dengan kualitas dan jaminan yang baik.
Memillih jasa renovasi rumah profesional juga bukan asal yang murah atau yang mahal saja. Yang mahal juga belum tentu menjamin pekerjaannya bagus. Perhatikan track record dan portofolio mereka, apa saja jenis pekerjaan renovasi yang pernah mereka kerjakan dan cek bagaimana hasilnya.
Untuk pekerjaan yang memuaskan dan terjamin, konsultasikan dan rencanakan biaya renovasi rumah anda bersama “Konsultan Ruang Rummx“.